Berbagi Ta’jil dengan Bijak:Mengutamakan Mereka Yang Membutuhkan

Bulan Ramadhan tahun 2025 ini, kita akan menyaksikan banyak acara bagi-bagi Ta’jil di berbagai tempat. Namun, apakah kita sudah memastikan bahwa acara-acara tersebut benar-benar efektif dalam membantu mereka yang membutuhkan ?

Menurut Arifin yang merupakan salah satu mahasiswa STAI SENORI TUBAN, acara bagi-bagi ta’jil harus lebih terarahkan untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan seperti, janda, anak yatim dan orang-orang yang tidak mampu. Mereka seharusnya menjadi prioritas utama dalam acara berbagi ta’jil selama bulan ramadhan.

Sayangnya, banyak acara bagi-bagi ta’jil yang tidak memiliki target penerima yang jelas dan hanya berfokus pada dokumentasi untuk social media agar terlihat baik di mata public. Misalnya, dikampus saya di Senori, acara berbagi ta’jil sering kali di hadiri oleh anak-anak remaja yang sebenarnya mampu untuk membeli makanan sendiri. Bahkan di antara mereka tidak berpuasa tetapi tetap ikut antri hanya karena ta’jil gratis. Sementara itu, tukang ojek, petugas kebersihan kampus, anak yatim piatu atau malah warga sekitar yang lebih membutuhkan malah tidak mendapatkan bagian. Hal seperti ini menunnjukan bahwa sistem pembagian ta’jil masih perlu diperbaiki agar lebih tepat sasaranya.

Dengan demikian, Arifin berpendapat bagi-bagi ta’jil harus lebih siarahkan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan memastikan bahwa acara bagi-bagi ta’jil benar-benar efektif dan meningkatkan kesadaran sosial  kita sebagai umat islam.

Oleh: M. Bustami Arifin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *