JUDI ONLINE DAN RUSAKNYA SISTEM PEREKONOMIAN UMAT

Digitalisasi memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomian. Di satu sisi, digitalisasi meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi melalui e-commerce, keuangan digital, dan inklusi keuangan. Namun, di sisi lain, digitalisasi juga membawa risiko keamanan data, penipuan online, ketergantungan teknologi, potensi hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi, juga termasuk perjudian online. Judi online memiliki dampak negatif yang signifikan pada perekonomian, termasuk penurunan daya beli masyarakat, gangguan pada fondasi ekonomi negara, penyebaran uang illegal, dan potensi kerugian finansial yang besar bagi individu. Meskipun ada klaim tentang hiburan dan potensi keuntungan, dampak negatif seperti kecanduan, kerugian finansial, dan masalah sosial ekonomi jauh lebih besar Semua dampak negatif tersebut, berbanding lurus dengan aturan larangan judi dalam sistem perekonomian Islam.

Judi online, dalam perspektif ekonomi Islam, merupakan praktik yang dilarang karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar seperti menjaga harta (hifzhul mal), menghindari riba,  keadilan dan transaksi yang halal, tanggung jawab sosial. Islam mengajarkan prinsip keadilan dan kesejahteraan yang falah dalam setiap transaksi ekonomi. Sedangkan, judi online tidak memenuhi prinsip ini karena melibatkan unsur ketidakpastian dan eksploitasi, sehingga menyebabkan banyak dampak negatif dan mengganggu jalannya kelancaran sistem perekonomian umat. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan, pemberantasan judi online menjadi prioritas utama. Perlu ada kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan penyedia layanan internet untuk memberantas judi online. Pemerintah perlu melakukan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas judi online, termasuk pemblokiran situs-situs ilegal dan penegakan hukum yang tegas. adapun upaya yang dapat digunakan untuk meminimalisir maraknya perjudian online pada dewasa ini melalui: edukasi literasi keuangan, pengawasan petat, kerjasama lintas sektor, penyediaan alternatif dan memberikan solusi bagi mereka yang terjerat. Selain itu, penting untuk meningkatkan literasi keuangan dan memberikan alternatif kegiatan positif bagi masyarakat, terutama generasi muda. Dengan upaya bersama, diharapkan dampak negatif judi online dapat diminimalisir dan sistem perekonomian dapat berjalan lebih lancar dan sehat.

Penulis: Ika Nazilatur Rosida, S.Sos., M.E

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *