Guru adalah pendidik yang digugu dan ditiru (dipercaya juga dicontoh) menurut Ki hadjar Dewantara, dengan semboyan yang terkenal, yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Artinya, guru adalah suri teladan terdepan, membangun semangat dan kemauan di tengah, serta mensuport dari belakang, supaya peserta didik mencapai kemerdekaan belajar dan berkembang secara Kamilah (sempurna).
Guru tidak sekedar mengajar melainkan juga mendidik. Dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat urgent. Selain mengajar dan mendidik, guru bertugas sebagai agent of change, dalam membentuk karakter, kepribadian, serta akhlak peserta didik. Melalui keteladanan, interaksi positif, serta penanaman norma, moral dan etika, sehingga siswa berkembang secara holistik, bukan hanya secara intelektual.

Guru menurut KBBI adalah orang yang bekerja (mata pencahariannya atau berprofesi sebagai pengajar). Definisi ini menjelaskan peran guru sebagai pengajar dalam profesinya, namun tidak hanya sekadar transfer of knowledge (memberikan ilmu), tetapi juga sebagai pembimbing dan pendidik peserta didik.
Suksesnya pendidikan itu berdasarkan tiga unsur yaitu educater (pendidik), students (peserta didik), dan interaktif edukatif. Pendidikan biasa kita sebut guru yang memiliki peran penting dalam pendidikan, yang bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan, yang mendidik, membimbing, dan mengarahkan. Peserta didik adalah sebagai sasaran atau objek utama dalam proses pendidikan. Peserta didik memiliki berbagai ragam potensi, bakat, minat, dan kebutuhan yang unik. Interaksi edukatif merupakan Hubungan timbal balik antara pendidik dan peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar yang terjadi dengan menggunakan kurikulum, metode, dan alat pendidikan dengan tujuan suksesnya pendidikan.
Guru atau educater tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, namun juga sebagai panutan atau tauladan bagi peserta didik. Pendidik mengajarkan etika dan membantu peserta didik dalam membentuk karakter, membantu mencapai kesuksesan dimasa mendatang. Selain itu guru juga harus selalu memotivasi, menginspirasi, sekaligus menanamkan norma atau nilai-nilai kejujuran, simpati, empati, integritas yang tinggi dan tanggung jawab.
Penulis: Ummi Rossy Mardliyah., S.Pd., M.Pd.
