Oleh : Ahmad Muzakki
Generasi Millenial dan Generasi Z menjadi harapan dalam mewarisi cita-cita bangsa ini. Peran generasi millenial sangat berpengaruh dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia, dimana salah satunya adalah dalam perkembangan bangsa Indonesia tercatat dalam tinta emas sejak peristiwa reformasi tahun 1998. Patut disayangkan dimana gerakan generasi pemuda berangsur-angsur melemah. Dari untaian sejarah peristiwa reformasi tahun 1998, maka peran pemuda patut diperrhitungkan dalam membantu pembangunan bangsa Indonesia. Apalagi menurut prediksi, Indonesia akan menuju generasi emas (the golden generation) pada tahun 2045. Oleh karena itu, momentum ini tidak boleh diabaikan, mengingat pada tahun 2045 Indonesia mendapatkan bonus demografi, dimana Indonesia memiliki generasi yang sangat potensial untuk membangun negeri ini.
78 GENERASI MILLENIAL, GENERASI Z, DAN 76 TAHUN INDONESIA MERDEKA
Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan budaya membaca, karena membaca merupakan bagian penting dalam proses mencerdaskan generasi milenial bangsa ini, mengingat budaya membaca di kalangan pelajar masih rendah. Pentingnya budaya membaca untuk mewujudkan masa pembangunan Indonesia, Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan era pembangunan. Pendidikan merupakan sebuah investasi yang memiliki nilai strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia. Karena itu, sangat penting untuk merekonstruksi sistem pendidikan yang dapat mendukung terciptanya generasi emas bangsa Indonesia. Menurut Kemendikbud RI, untuk menyikapi generasi emas tersebut, maka perlu dilakukan investasi besar untuk pengembangan sumber daya manusia. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia juga akan mendorong perluasan akses di semua jenjang pendidikan untuk membangkitkan generasi emas tidak terkecuali pada pendidikan tinggi. Dikutip dari salah satu artikel tentang peran pemuda dalam pembangunan bangsa, bahwa partisipasi aktif pemuda dapat membantu pembangunan bangsa Indonesia, sebab pembangunan pemuda itu sendiri merupakan suatu upaya dari pemuda dalam kegiatan pemerintahan dalam rangka memperbaiki kondisi bangsa ini, baik dalam hal ekonomi, sosial dan budaya.(Deny Aditya Puspasari, Surya Tri Sesthi W.H, 2020). Oleh karena itu, perlunya bangsa Indonesia dalam melakukan Investasi besar-besaran dalm bidang pe ndidikan. Selama ini, kementrian pendidikan dan kebudayaan telah membuat perencanaan besar dalam proses pembentukan pendidikan berkarakter yang baik untuk mewujudkan generasi emas (golden generation) dalam rangka menyongsong pembangunan berkelanjutan bangsa Indonesia.
Adapun definisi pemuda penduduk usia produktif yang mempunyai karakter khas dan kuat yakni revolusioner, optimis dan berpikiran maju serta memiliki semangat juang yang tinggi. Pemuda menggunakan dimensi sosio-demografis menyangkut aspek kuantitas dan kualitas dari generasi muda sehingga menjadi potensi sumber daya manusia bagi pengembangan bangsa.(Rizal Banurea, 2017) Sedangkan menurut WHO (World Health Organization) pemuda memiliki rentan usia antara 18 hingga 65 tahun. (Labour, 2004). Pemuda merupakan komponen penting bangsa ini, perencanaan pembangunan suatu bangsa sangatlah tergantung terhadap kader-kader pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu kedudukan angkatan muda dalam suatu masyarakat adalah fital bagi masyarakat itu. Apalagi dalam era abad 21 era penuh dengan kompetisi, diperlukan pemuda terlatih dan bersemangat untuk meneruskan cita-cita pembangunan.
Dari ragam definisi terkait penetapan batas usia pemuda, maka peluang besar bagi bangsa Indonesia dalam mengikutsertakan pemuda secara aktif dalam proses pembangunan bangsa ini. Masalah pokok pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan pembangunan berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). Sehingga kita perlu melakukan pengambilan inisiatif-inisiatif berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang kegiatan ekonomi.
Dikutip dari sebuah artikel, bahwa Pemuda adalah agen perubahan setiap wewenang yang harus dapat di aplikasikan dalam sebuah sikap, pikiran maupun tindakan dalam pembangunan bangsa Indonesia, peran aktif pemuda untuk memberikan saran, pendapat, usulan,dan masukan harus dapat diwujudkan dalam bentuk pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam dan dapat memberikan solusi dalam setiap pembangunan bangsa ini.(Rangga Perdianto, Antri Mariza Qadarsih, 2020)
Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 76 ini, diharapkan menjadi momentum yang baik untuk pembangunan bangsa Indonesia ini, melalui peran pemudapemuda bangsa. Pemuda adalah tumpuan bangsa, ujung tombak kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu, perlunya pemerintah dalam mengajak atau mengaktifkan peran pemuda dalam upaya pembangunan bangsa ini, baik dalam aspek politik, ekonomi maupun budaya. Pemuda sebagai agen perubahan dimasa yang akan datang perlu dibekali dengan pengetahuan agar dapat memutuskan sebuah permasalahan dengan tepat. Pembangunan ekonomi tidak dapat berjalan sendiri, namun ada posisi posisi penting sebagai penggerak dimana para pemuda yang mengisi posisi penting tersebut dimasa yang akan datang. Pembekalan yang diberikan diharapkan dapat merubah sudut pandang para kader untuk lebih bijaksana dalam memutuskan suatu permasalahan yang dalam jangka panjang akan berpengaruh pula pada pembangunan ekonomi indonesia. Peran ini secara jangka pendek mungkin tidak terlihat secara signifikan, namun secara jangka panjang dengan mengubah sudut pandang para kader melalui pelatihan-pelatihan dan aksi yang diberikan diharapkan memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
Adapun Karakteristik pemuda terhadap kaitannya dengan peranan pemuda dalam pengembangan daerah dibidang sosial budaya dan ekonomi. Dalam hal ini pemuda didefiniskan sebagai komunitas penduduk usia produktif dan dominasi jumlah penduduk usia produktif tersebut sejalan dengan cepat atau lambatnya laju pembangunan, artinya apabila pemuda mengoptimalkan peran dalam pembangunan, maka laju pembangunan akan cepat, begitu juga sebaliknya. Partisipasi pemuda dalam kegiatan pembangunan di masyarakat harus sejalan dengan ketersediaannya akses serta keterjangkauan kaum pemuda untuk bisa melakukan akses dalam kegiatan pembangunan (Lestari, 2016). Terkait dengan dapat diartikan suatu proses kegiatan an partisipasi pemuda Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan Generasi Millenial, Generasi Z, Dan 76 Tahun Indonesia Merdeka bahwa partisipasi pemuda merupakan bentuk keikutsertaan pemuda untuk bisa mengakses dan menjangkau program pembangunan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemuda tersebut.
Kontribusi pemuda dalam pembangunan cukup strategis dalam laju pergerakan bangsa. Semangat dari para pemuda yang berlandaskan tanggung jawab merupakan bentuk dari kekuatan yang dimiliki pemuda Pemuda dapat berperan aktif sebagai penguat moral, control social, dan agen perubahan pada pembangunan nasional Bentuk peran pemuda sebagai agen perubahan dapat diwujudkan dengan pengembangan kepedulian tehadap masyarakat dengan mendorong kreativitas, keberanian melakukan terobosan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan arahan pembangunan nasional. Adapun tuntutan kontribusi pemuda dalam kegiatan pembangunan sangat dipengaruhi oleh adanya pergantian zaman. Tantangan yang dihadapi pemuda saat ini yaitu dapat turut serta dalam kegiatan pembangunan bangsa baik bagi pemuda yang tinggal di daerah perkotaan maupun perdesaan tanpa terkecuali. Adanya pengaruh arus globalisasi juga memiliki pengaruh terhadap peranan pemuda dalam kegiatan masyarakat, salah satunya adalah adanya nilai-nilai moral yang mulai tergerus dengan adanya sifat individualis pemuda baik yang berada di Kawasan perdesaan maupun perkotaan.
Kesimpulan dari uraian diatas bahwa pada tahun 2045, bangsa Indonesia akan menyongsong generasi emas, dimana jumlah pemuda atau penduduk usia produktif melimpah. Bagaimana bangsa ini dalam memanfaatkan fenomena tersebut, Indonesia harus mempersiapkan dari segala aspek, khususnya pendidikan yang membentuk karekter pemuda bangsa. Peran pemuda sangat strategis dalam upaya pembangunan ekonomi. Tantangan yang akan dihadapi pemuda dimasa mendatang adalah kontribusi pemuda dalam turut serta pembangunan bangsa baik pemuda yang tinggal di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Tingkat partisipasi pemuda menjadi salah satu kunci utama untuk meningkatkan pembangunan. Adapun bentuk kontribusi pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia ini adalah Bentuk aktivitas partisipasi pemuda aktif dalam kegiatan sosial masyarakat berupa gotong royong maupun kerja bakti dalam rangka kegiatan 17 agustus, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan partisipasi pemuda dalam pengembangan kegiatan sosial ekonomi. Selain itu, Peran aktif pemuda dalam kegiatan sosial dan peran berpendapat dalam menentukan keputusan pembangunan.
Daftar Pustaka
Deny Aditya Puspasari, Surya Tri Sesthi W.H, I. H. W. (2020). Tingkat Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan. Jurnal Pengembangan Daerah, 1(2), 36–44.
84 GENERASI MILLENIAL, GENERASI Z, DAN 76 TAHUN INDONESIA MERDEKA
Labour, O. I. (2004). Indonesia Youth Employment Action Plan 2004-2007. Online.Http://Www.Ilo.Org/Jakarta/ Whatwedo/Publications/WCMS_124971/Lang–En/Index. Htm.
Lestari. (2016). Partisipasi Pemuda Dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 137.
Rangga Perdianto, Antri Mariza Qadarsih, A. N. J. P. (2020). Peran Aktif Pemuda Era Globalisasi Dalam Pembangunan Desa Muara Semerah Kecamatan Air. Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa, 2(8), 23–31.
Rizal Banurea. (2017). Peran Pemuda Dalam Pengembangan Daerah Pada Bidang Sosial Budaya Dan Ekonomi. EducanduM, 10(1), 77–84.