Hari Pelanggan Nasional: Momen Tepat Mengukur Kualitas Layanan Usaha

Tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional, namun sering kali dilupakan karena kesibukan kita sebagai masyarakat yang berperan sebagai konsumen. Bahkan, banyak produsen pun kurang menyadari keberadaan hari penting ini. Padahal, momentum hari Pelanggan ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang sudah memiliki tempat langganan tersendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Refleksi saat ini menunjukkan bahwa kita, sebagai konsumen, sering kali sudah menjadi pelanggan tetap pada suatu toko yang menyediakan berbagai kebutuhan. Hal serupa juga berlaku di sektor lain, di mana faktor utama yang membuat seseorang menjadi pelanggan adalah kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan prima atau full service menjadi salah satu bentuk perhatian pemilik usaha yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh pelanggan. Sebaliknya, jika suatu tempat atau sektor ekonomi tidak mampu memberikan pelayanan yang baik, hal tersebut perlu menjadi bahan evaluasi bagi pemilik usaha. Tujuannya agar pelanggan tetap merasa nyaman dan memilih untuk bertahan. Sayangnya, masih banyak toko atau penyedia jasa saat ini yang belum mampu menghadirkan pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan.

Ada salah satu perusahaan penyedia jasa angkutan penumpang yang dulunya bisa melayani dengan baik dari segi armada, service pelayanan dan lainnya. Namun, sekarang mengalami penurunan dan perlu adanya perbaikan. Disini, kita sebagai pelanggan dan konsumen berhak mendapatkan pelayanan dari penyedia, pemilik atau pengusaha. Jika ada problem dan menyampaikan kritik seharusnya itu sebagai bahan evaluasi di internal perusahaan atau usaha.

Belakangan ini Negara Indonesia juga sedang tidak baik-baik saja, hal ini memberi dampak dibeberapa sektor termasuk pelayanan terhadap pelanggan. Dengan factor keselamatan di Jakarta trasnportasi public Busway berhenti sementara dan Kereta Api Jarak jauh Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara. Kemudian untuk melanjutkan perjalanan menuju lokasi tujuan harus menggunakan moda trasportasi lain misal taksi atau ojek online dengan berbagai pertimbangan.

Dengan demikian, para penyedia layanan maupun pengusaha dituntut untuk mampu mengelola usahanya secara optimal agar pelanggan tetap memilih produk maupun jasa yang telah menjadi langganan mereka. Semoga kedepannya para pelanggan akan mendapatkan pelayanan dan penanganan yang baik dari para pengusaha dan pemilik toko yang selalu di beli dagangannya dan di gunakan jasa nya.

Penulis : Moh. Dhofir Jenny Al Fahmi, M.H.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *