MAKNA DAN KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM

Oleh : Izzatul Ilmiyah

            Muharram merupakan bulan yang spesial, dikarenakan bulan pembuka dalam kalender Hijriyyah. Rasulullah SAW bahkan menyebut Muharram sebagai bulan Allah karena keutamaannya. Sebelum syiar islam datang, bulan ini disebut sebagai Shafar Al-Awwal. Beda halnya bulan Safar atau bulan kedua yang kemudian disebut sebagai Shafar Ats Tsani. Allah SWT memperingati agar manusia tidak menzalimi diri sendiri dengan perbuatan dosa. Berbanding lurus pada amalan yang diberikan, dimana pahala yang dilakukan akan dilipatgandakan. Karenanya, banyak keutamaan yang dapat diraih melalui sejumlah amalan, seperti halnya puasa.

Amalan Saat Tahun Baru Islam

Ummat islam memiliki waktu khusus dalam menyambut tahun baru. Tidak hanya memperbanyak shalawat dan dzikir, terdapat banyak amalan yang bisa dilakukan ketika tahun baru islam akan masuk. Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutnya, jika terdapat 10 amalan yang dapat dilakukan saat Bulan Muharram yaitu ziarah, asyura, menjenguk orang sakit, silaturrahim, menggunakan celak mata, sedekah, memotong kuku, menambah nafkah keluarga, menyantuni anak yatim serta membaca surah al-ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Dalam menyambut bulan Muharram keluarga besar Yayasan Sunnatunnur yang dihadiri perwakilan dari masing-masing jenjang mulai dari TK, MI Banin/Banat, MTs Banin/Banat, MA, SMA, SMK dan STAI Senori Tuban melaksanakan tradisi selametan dengan membaca shalawat nariyah sejumlah 4444 yang bertempat di halaman kantor Yayasan Sunnatunnur. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan meminta keselamatan, kesehatan serta kemudahan dalam mengelola Yayasan Sunnatunnur.

Namun diantara seluruh amalan tersebut, terdapat amalan yang paling dianjurkan yakni puasa sebagaimana Abu Huraira.

seorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘setelah ramadan, puasa di bulan apa yang paling utama?’ Nabi menjawab, ‘puasa di Bulan Allah, yaitu bulan muharram’” (HR. Ibnu Majah). Puasa yang dimaksud ini adalah puasa Tasua dan Asyura yang bisa dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 muharram. Dua jenis puasa tersebut hukumnya sunnah, serta dianjurkan untuk dilakukan kepada seorang muslim. Jika tidak melakukannya tidak mendapat dosa.

Dalam hadits tersebut, terdapat ganjaran yang diberikan terhadap orang yang menjalankan puasa tasua serta asyura yakni dihapuskan dosanya selama setahun sebelumnya. Keutamaan bulan Muharram sangat banyak, dalam bukunya ustadz Aad Zarkasi, Lc. Juga menjelaskan perihal empat bulan yang dimuliakan Allah SWT salah satunya yakni Muharram. “sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranta empat bulan haram.” (QS At-Taubah: 36).

Keutamaan Bulan Muharram

Tujuh keutamaan bulan Muharram yang wajib diketahui, antara lain:

  1. Bulan yang memiliki peristiwa penting bagi Para Nabi

Muharram adalah bulan yang memiliki makna penting bagi Para Nabi, yaitu:

  • Nabi adam: diciptakannya Nabi Adam AS dan istrinya Hawa. Selain itu, di bulan Muharram juga Allah memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah.
  • Nabi Idris: Allah mengangkat derajat Nabi Idris di bulan Muharram.
  • Nabi Nuh: diselamatkan dari bencana banjir.
  • Nabi Ibrahim: diselamatkan dari kobaran api yang hampir merenggut nyawa beliau.
  • Nabi yusuf: dibebaskan dari penjara setelah difitnah karena laporan Al-Aziz yang merupakan majikannya.
  • Nabi Ayyub: diberikan kesembuhan dari penyakit kulit bernanah di sekujur tubuhnya.
  • Nabi Musa: diselamatkan dari kejaran Fir’aun yang terjadi pada 10 Muharram. Selain itu diturunkannya kitab Taurat dan tenggelamnya Fira’un di Laut Merah juga terjadi pada bulan Muharram.
  • Nabi Yunus: berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahun selama 40 hari
  • Nabi Muhammad: peristiwa hijrahnya Beliau dari Makkah ke Madinah.
  1. Termasuk bulan yang mulia

Di dalam islam, terdapat 4 bulan yang sangat mulia, yang disebut sebagai bulan haram atau asyhurul hurum yang salah satunya adalah Muharram. Selain Muharram bulan lainnya yaitu Dzulhijjah, Rajab dan Dzulqa’dah. Pada bulan ini, umat islam dilarang melakukan peperangan dan diperintahkan untuk melakukan amalan baik.

  1. Terdapat hari asyura

Hari asyura adalah hari yang sangat penting dalam Sejarah islam karena terdapat banyak peristiwa besar yang terjadi. Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram ini menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang Istimewa. Oleh karena itulah, umat islam disunahkan untuk menjalani puasa asyura pada tanggal 10 muharram. Tidak hanya itu, umat islam juga disunnahkan menjalani puasa sehari sebelumnya yang disebut puasa tasu’a pada tanggal 9 Muharram.

  1. Puasa terbaik setelah bulan Ramadhan

Ada waktu terbaik yang dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa, salah satunya dibulan Muharram. Bahkan, Rasulullah telah bersabda bahwa puasa di bulan Muharram adalah ibadah puasa terbaik setelah bulan Muharram.

  1. Dilipatgandakan pahala

Pahala dari ibadah yang dilakukan selama bulan Muharram akan dilipatgandakan oleh Allah. hal tersebut telah disampaikan didalam sebuah hadits, “sesungguhnya dara, harta dan kehormatan semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatan kalian” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Perhitungan dosa juga dilipatgandakan

Tidak hanya pahala yang dilipatgandakan, dosa yang dilakukan ketika bulan Muharram juga akan dilipatgandakan. Artinya, dosa yang dilakukan sekecil apapun akan memiliki timbangan yang berat.

  1. Bulan pertama dalam penanggalan hijriah

Keutamaan terakhir yang menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang Istimewa adalah sebagai bulan pertama dalam penanggalan hijriah. Tanggal 1 Muharram merupakan tanda peristiwaa hijrahnya Easulullah dari Makkah ke Madinah yang terjadi tahun 622 masehi.

Keutamaan-keutamaan ini menjadikan bulan Muharram sebagai waktu yang Istimewa dalam kehidupan umat muslim, dimana mereka meningkatkan ibadah, merenungkan Sejarah islam, dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT serta dengan sesama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *