REVIEW FILM : LAUT TENGAH

Film ini mengisahkan perjalanan singkat Alya Hagia Shopia atau Haia (Yoriko Angeline) seorang mahasiswa berprestasi yang memiliki cita-cita ingin melanjutkan melanjutkan S2 nya di Korea Selatan. Namun, impiannya terhambat oleh berbagai rintangan, termasuk penolakan beasiswa dan ancaman dari keluarganya. Di tengah kekecewaannya, Haia di beri tawaran oleh Prof. Fatih ( Pritt Timothy ) menawarkan solusi yaitu haia dapat melanjutkan studinya di Korea dengan syarat menikah sebagai istri kedua dari keponakannya. Aisha Aleandra ( Anna Jobling ) keponakan dari Prof. Fatih dan istri dari Bumi Syam ( Ibahim Risyad ), dia menderita penyakit kkronis dan ingin memastikan keluarganya tetap terjaga setelah kepergiannya. Akhirnya Haia menerima tawaran tersebut, dan melalui perjalanan yang penuh tantangan dalam menyesuaikan diri dengan peran barunya dikeluarga Bhumi dan Aisha.

REVIEW

Film ini berhasil mengangkat tema yang cukup kompleks yaitu tentang keikhlasan, cinta, dan perjuangan perermpuan dalam balutan nilai-nilai islami. Sejak awal, Laut Tengah berhasil membangun karakter Haia sebagai sosok perempuan mandiri yang memiliki ambisi besar. Namun, Perubahan hidup yang tiba-tiba memaksanya untuk mempertimbangkan ulang makna keahagiaan dan pengorbanan.

Bhumi sebagai sosok pria utama di film ini digambarkan sebagai suami yang berlaku adil dan bertanggung jawab terhadap dua istrinya, meskipun pada awal pernikahanya dengan Haia, dia sulit untuk menerima dikarenakan pernikahannya yang mendadak.Sementara itu, Aisha menjadi karakter yang paling mengundang simpati karena keikhlasannya menerima Haia sebagai bagian dari keluarganya, meskipun dia sendiri sedang menghadapi ujian berat dalam hidupnya.

Film ini juga memiliki alur cerita yang unik karena mengangkat tema Poligami dengan perspektif yang lebih manusiawi dan realistis. Konflik batin Haia dan dinamika rumah tangga menjadi inti dari film ini. Namun, dibeberapa bagian, cerita ini terasa berjalan lambat terutama saat menggambarkan perjuangan Haia dalam menyusaikan diri dengan situasi barunya.

Latar belakang cerita yang mengambil setting di Korea Selatan memberikan nuansa segar, dengan sinematografi yang menampilkan keindahan negeri ginseng tersebut. Film ini juga unik dan menarik karena ada beberapa adegannya yang menggunakan bahasa korea. Namun, sekarang film ini viral dan ada yang menghujat karena ada adegan yang pengucapan bahasa korea nya dirasa kurang pas oleh penonton.

KESIMPULAN

“LAUT TENGAH” adalah film drama yang mengangkat tema keikhlasan, cinta, dan perjuangan dengan pendekatan yang emosional. Dengan latar belakang di korea yang memberikan nuansa segar, sinematografi yang indah, serta pesan moral yang dalam, film ini cocok bagi penonton yang menyukai drama yang menggugah hati.

Oleh:

Alfaini Sabata/Ekonomi Syariah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *