Servant Leadership sebagai upaya peningkatan mutu HRD dan service satisfaction pada custumers

Dalam suatu organisasi, Perusahaan, Perkantoran maupun super market selalu mengedepankan prinsip pelayanan terpadu. Begitu juga yang sering kita lihat ketika kita belanja di Swalayan-swalayan tertentu, akan diberikan sambutan yang sangat meriah dan ucapan selamat datang bagi para pengunjung.

Begitu juga di dunia perbankan kita selalu di buat luluh oleh para pemangku kepentingan di bawah mereka, bagaiaman tidak ? Begitu kita datang dan masuk perbankan itu dibukakakn pintu oleh petugas, ditanya keperluannya apa akan diarahkan sebagaimana keperluan yang diinginkan sampai pelayanan itu selesai, siapa sebenernya yang berperan sehingga berdampak pada customer ini?

Pemimpin sebagai Pelayan bagi customers dan user ini sangatlah perlu ditekankan disetiap organisasi, lembaga, perusahaan maupun unit perbankan, kepuasan pelanggan ini adalah nomor satu karena kita merupakan lembaga layanan publik yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengelolanya dengan efektif dan efisien.

Servant leadership adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin memiliki gagasan untuk sepenuhnya melayani karyawan atau anggota timnya maupun customernya.
Pemimpin dengan gaya servant leadership cenderung sangat memperhatikan perkembangan karyawan dalam mengasah keterampilannya.
Istilah servant leadership pertama kali dipopulerkan oleh Robert K. Greenleaf di bukunya yang berjudul “The Servant as a Leader”.

Konsep utama dari gaya kepemimpinan ini adalah memperlakukan karyawan atau bawahan secara setara.
Jadi, interaksi di dalam organisasi atau tim menjadi lebih sinergis dan tidak terbatas pada jabatan atau umur.

Begitu juga di lembaga pendidikan tinggi khususnya perguruan tinggi di tingkat akademisi yang paling tinggi seorang Pemimpin harus mampu menjadi pelayan terbaik bagi bawahannya, utamanya untuk memberikan intruksi, pembinaan dan pelayanan bagi perkembangan motivasi kerja mereka. Kalau sumber dayanya sudah termotivasi tentu akan memiliki dampak yang tulus dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa pendidikan dalam hal ini adalah mahasiswa dan orang tua wali mahasiswa serta stakeholders. Jadi kalau istilah kita Pemimpin harus bisa memberikan arah yang cerah sesuai visi misinya *_min-ad-dzulumati ila-nnur)_* bukan sebaliknya menjerumuskan pada lubang-lubang kesesatan *_min-an-nuri ila-dzulumat)_*

Dengan menerapkan gaya kepemimpinan ini motivasi karyawan akan pekerjaannya menjadi lebih baik dan lebih produktif.
Karena, seorang servant leadership akan memperhatikan pertumbuhan karyawannya, pembinaan dan kesejahteraan mereka serta kepuasan bagi pengguna jasa pendidikannya.

Smart, Pious, Religious

MYA
Senori, 07 Februari 2025

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *