22 September 2023, mengawali rangkaian bentuk pemberlajaran perkuliahan di Sekolah Tinggi Agama Islam Senori Tuban mahaswiswa diberikan bekal yang dirasa sangat penting untuk merka kedepannya. Studium General atau sering diterjemahkan sebagai kuliah umum, semakin penting dilaksanakan di perguruan-perguruan tinggi sebagai penambah wawasan baru yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Dengan mengangkat Tema Peran PTKI Berbasis Pesantren dalam membangun Moderasi Beragama dan Menyiapkan SDM Unggul di Era Society 5.0, STAI Senori mengharapkan mahasiswa nantinya mempunyai kesadaran tentang pentingnya moderasi beragama. Tokoh Ulama’ Nyentrik Senori KH. Aminoto Sa’dullah dan KH. Jauhari Fahmi, KH. Abdul Muiz, M.S.I dihadirkan sebagai pemateri.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Aminoto Sa’dullah menyampaikan makna moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan, terlebih dalam lingkungan kampus yang berbasih pesantren.
Menyambung yang disampaikan oleh KH. Aminoto Sa’dullah, KH. Jauhari Fahmi menjelaskan bahwa moderasi beragama ada kaitannya dalam muamalah dan kaitannya dengan aqidah.
“Adapun kaitannya dengan muamalah adalah tidak ada batas antara muslim dan non-muslim untuk saling menghargai namun kaitannya dengan agama lakum dinukum waliadin untukmu agamamu untukku agamaku,” ujarnya.
Selain itu, KH. Jauhari Fahmi juga menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan oleh seoriang santri atau mahasiswa khususnya guna tetap bias hidup dan bersaing di masa depan yang sudah penuh dengan teknologi, tanpa menggeser posisi urgensi manusia yang punya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pemahaman moderasi beragama.
Sebagai penutup, KH. Abdul Muiz, M.S.I menyampaikan pentingnya praktik moderasi beragama dalam dunia perkuliahan guna menyiapkan SDM yang unggul di Era Society 5.0. meskipun sebagai mahasiwa, pengetahuan umum dan pengetahuan agama harus seimbang dengan sikap dan perilakunya kepada sesama manusia kaitannya dengan muamalah tanpa membeda-bedakan.