STAI SENORI TUBAN MOU BESERTA 10 PERGURUAN TINGGI PESANTREN WILAYAH TUBAN, BOJONEGORO DAN REMBANG

Sekolah Tinggi Agama Islam Senori Tuban mengikuti penandatanganan kesepahaman bersama dengan 10 Kampus perguruan tinggi Pesantren wilayah Tuban, Bojonegoro dan Rembang pada Selasa (26/12) di Auditorium Lantai 3 IAINU Tuban. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor dan Ketua  Perguruan Tinggi berbasis Pesantren wilayah Tuban, Bojonegoro dan Rembang beserta jajaran pimpinan lainnya dalam rangka kerja sama di bidang Pendidikan, riset, publikasi dan penelitian.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Rektor IAINU Tuban, Prof. Dr. Syamsul, M. Si. Dalam sambutannya, Prof. Syamsul menyampaikan bahwa dengan adanya kerja sama ini, IAINU dengan STAI Senori dan 9 kampus lainnya wilayah Tuban, Bojonegoro dan Rembang berharap bisa meningkatkan kualitas kampusnya di World Class University seperti halnya kampus kampus lainnya, serta untuk dapat saling bersinergi dalam pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola perguruan tinggi.. Seusai sambutan rektor IAINU Tuban, dilanjutkan dengan acara seminar Nasional yang menghadirkan Narasumber yang mempunyai Bibit Daerah Kabupaten Tuban, diantaranya Prof. Nur Syam, M.Si (Guru Besar UINSA), Prof. Mujamil Qomar, M.Ag. (Guru Besar UINSATU dan Mantan STAIN IAIN Tulungagung) serta Prof. Masykuri, M.Si (Mantan Rektor UNISMA Malang).

Beliau Guru Besar yang hadir dalam mewarnai seminar Nasional ini berlangsung dengan meriah, menekankan pentingnya pengelolaan manajemen kampus yang transformatif, mengedepankan nilai-nilai budaya local, dan mengedepankan perbaikan secara terus menerus. Prof, Mujamil menyampaiakan perkembangan Pendidikan Islam ini luar biasa dari zaman Nabi dan sahabat sudah berkembang pesat sekali yang mampu mencetak ilmuan filosuf dan kyai besar yang karyanya luar biasa banyaknya dibandingkan dengan pendidikan Islam saat ini yang serba lengkap fasilitas dan pengelolaannya justru tidak mampu mencetak seorang filusuf dan ahli bidang keagamaan yang seperti dulu. Lebih lanjut prof. mujamil menyampaikan hal ini justru pendidikan Islam mengalami kemunduran zaman, maka kita sebagai pengelola lembaga pendidikan tinggi yang dibawah naungan pesantren dan Yayasan islam harus merekonstruksi kembali perkembangan Pendiidkan Tinggi Islam di Indonesia utamanya agar menjadi pendidikan Tinggi Islam terbaik dan mampu menghasilkan lulusan yang intelektual tinggi dan alim’.

“Kerjasama ini di fokuskan di bidang riset, publikasi dan penelitian. Pengembangan penelitian di Wilayah Tuban, Bojonegoro dan Lamongan ini juga tidak hanya difokuskan di bidang pendidikan tapi juga di bidang keilmuan murni. Salah satu output dari diadakannya kerja sama ini diharapkan terjalinnya kerjasama penelitian kolaboratif antar perguruan tinggi yang ada di wilayah Tuban, Bojonegoro dan Rembang. Kegiatan ini ditutup dengan Penandatangan MoU bersama 10 Perguruan Tinggi Pesantren yang telah di siapkan panitia dan foto bersama.

 

Oleh :  Dr. M. Yusuf Aminuddin, S.Pd.I., M.Pd.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *